Kunci untuk Memahami Depresi Berfungsi Tinggi

click fraud protection
Foto oleh Luis Galvez di Unsplash

Sumber: Foto oleh Luis Galvez di Unsplash

Gambaran yang kebanyakan orang lampirkan pada kata “depresi” adalah seorang yang menyendiri, kesepian sosoknya, putus asa dan putus asa, dibayangi oleh pemandangan yang suram. Kita mungkin bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan jiwa malang itu?”

Namun gambaran ini tidak selalu akurat. Di permukaan, beberapa orang yang mengalami depresi tampak menjalani kehidupan yang sibuk dan memuaskan; lihat mereka media sosial, dan Anda akan melihat wajah mereka yang tersenyum dan rumah yang indah. Mereka berfungsi dengan sangat baik bahkan pemikiran bahwa mereka mungkin mengalami depresi pun terasa keterlaluan.

Depresi yang berfungsi tinggi, juga disebut sebagai distimia, sulit dikenali. Ini tidak terlihat seperti depresi stereotip. Tidak seperti episode depresi berat, yang intens, melemahkan, dan terbatas waktu, depresi dengan fungsi tinggi merupakan depresi tingkat rendah, kronis, dan tidak memiliki pemicu yang jelas.

Keberadaannya bisa terasa menjengkelkan.

Kesedihan vs. Depresi

Kesedihan adalah perasaan murni yang sering kali muncul dari peristiwa pencetus yang jelas. Kita berduka karena kehilangan, merindukan seorang teman, atau merasa ditolak oleh orang lain. Kita menangis atau berduka karena kesedihan dirasa pantas; kita membiarkannya mengalir melalui kita. (Melihat "7 Sakit yang Tak Pernah Sembuh.")

Dengan cara ini, kesedihan bisa terasa melegakan, bahkan dinikmati. Beberapa puisi, lagu, dan sastra terindah dapat dianggap sebagai syair kesedihan. Mereka menawarkan kelegaan karena mereka membenarkan kesedihan kita; kita tidak lagi sendirian.

Depresi tidak memberikan kelegaan seperti itu. Berbeda dengan kesedihan, depresi sering kali merupakan pertahanan terhadap perasaan yang tidak diinginkan. Akar kata tersebut adalah menekan—Untuk menekan, menyangkal, atau menekan. Perasaan yang tidak diinginkan seringkali menjadi penyebab banyak gejala depresi.

Depresi Berfungsi Tinggi

Meskipun bukan istilah diagnosis klinis, depresi berat tidak dipicu oleh peristiwa tragis atau perubahan nasib. Seringkali Anda merasa tidak tahu apa-apa tentang sumber atau penyebabnya.

Jika Anda berjuang melawan depresi tingkat tinggi, Anda mungkin masih pergi bekerja, bertemu teman, dan menghadiri acara. Namun rasa berat jarang meninggalkan Anda; Anda membawa rasa lelah kemanapun Anda pergi. Anda merasa terbebani oleh beban. Anda pikir tidak ada yang bisa dinanti-nantikan saat memikirkan masa depan.

Depresi yang berfungsi tinggi selalu ada, awan gelap di langit biru cerah. Hakikat awan adalah kegelapan yang bahkan kamu sendiri tidak dapat memahaminya. (Melihat "3 Tanda Anda Membutuhkan Perubahan Gaya Hidup.")

Penyebab Depresi Berfungsi Tinggi

Tiga penyebab paling umum dari depresi fungsi tinggi adalah:

  1. Trauma. Sayangnya banyak masa keciltrauma dibiarkan tidak diproses. Orang dengan depresi fungsional tinggi jarang mempunyai waktu untuk memikirkan masa lalunya. Mereka terus maju, secara agresif menghindari kenangan atau insiden yang mungkin terjadi Perhatian untuk luka emosional yang belum disembuhkan.
  2. Depresi Antar Generasi. Terkadang, depresi adalah bagian darinya DNA dari sebuah keluarga. Saat meneliti sejarah sosial/emosional keluarga, sering kali kita menemukan generasi-generasi depresi—seringkali, kerabat yang mengobati diri sendiri dengan obat-obatan atau mengalami suasana hati yang tidak stabil seluruh kehidupan.
  3. Frustrasi yang Belum Terselesaikan. Seringkali, orang-orang dengan depresi berat menjalani kehidupan yang membuat frustrasi. Mereka menghindari berurusan langsung dengan masalah emosional dan lebih memilih untuk tetap fokus pada tugas. Mereka menyimpan rasa frustrasi, dendam, dan kekecewaan yang berlama-lama dan menguras energi mereka. (Melihat "Bagaimana Menghindari Konflik Meningkatkan Konflik dalam Hubungan.")

3 Cara Mengatasi Depresi Berfungsi Tinggi

  1. Perawatan diri. Orang-orang dengan depresi berat sering kali hidup dalam keadaan mengabaikan diri sendiri. Sekalipun mereka tetap dalam kondisi fisik yang baik, mereka mungkin mengabaikan kehidupan emosional mereka. Kelompok terapi secara efektif mematahkan isolasi emosional mereka, ketika anggota kelompok belajar mengungkapkan kebutuhan mereka dan menyembuhkan luka emosional.
  2. Ekspresi Kreatif. Seni, musik, dan tari adalah beberapa alat paling ampuh untuk menghilangkan depresi tingkat tinggi. Pilih aktivitas yang memberikan kegembiraan murni: sesuatu yang Anda sukai. Kemungkinannya adalah Anda akan melepaskan energi dan gairah yang terjebak oleh rutinitas yang biasa dan berulang.
  3. Pengobatan. Jika Anda sudah kehabisan pengobatan alami seperti perubahan diet, olahraga, rutinitas, karier, dll., dan depresi berat masih mengganggu Anda, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan pengobatan. Sebagai seorang terapis, pengobatan adalah pertimbangan terakhir saya, namun seringkali hal itu dapat membuka pintu yang sepertinya tertutup selamanya.

DASAR

  • Apa itu Depresi?
  • Temukan konseling untuk mengatasi depresi

Gambar Facebook/LinkedIn: DimaBerlin/Shutterstock

instagram viewer