Menghargai Diri Sendiri Selama Liburan

click fraud protection

Apakah Anda sering merasa menyulitkan diri sendiri karena hal-hal yang tidak Anda lakukan, hal-hal yang tidak Anda lakukan dengan benar, atau hal-hal yang tidak Anda ubah? Misalnya, mungkin Anda merasa kesulitan karena tidak mampu memenuhi tenggat waktu kerja tertentu, melewatkan olahraga, atau membatalkan komitmen sosial. Dalam praktik saya, saya menemukan bahwa orang sering kali hanya fokus pada apa yang mereka rasa telah mereka lakukan salah dan mengabaikan banyak hal yang telah mereka lakukan dengan baik.

Apa Itu Penghargaan Diri dan Apa Bedanya dengan Rasa Syukur?

Tidak ada keraguan bahwa kita memperoleh banyak manfaat dari berlatih rasa syukur. Kata bersyukur berasal dari bahasa Latin terima kasih, yang artinya anugerah, kemurahan, atau rasa syukur. Dalam praktiknya, rasa syukur adalah apresiasi rasa syukur atas apa yang diterima seseorang dan pengakuan aktif atas kebaikan dalam hidup seseorang. Penelitian telah menemukan bahwa rasa syukur sangat meminimalkan perasaan negatif seperti

depresi, perbandingan sosial yang negatif, penyesalan, kebencian, dan iri hati. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hal itu mustahil untuk dirasakan iri dan bersyukur pada saat yang sama.

Praktek penghargaan diri membawa efek positif dari rasa syukur satu langkah lebih jauh. Penghargaan diri adalah pengakuan dan penilaian atas kualitas, kemampuan, bakat, dan pencapaian unik seseorang, baik besar maupun kecil. Ini melibatkan mengakui nilai Anda dan bangga dengan atribut positif Anda. Singkatnya, penghargaan diri adalah mensyukuri diri kita sendiri dan menikmati kebaikan kita tanpa menimbulkan perasaan sombong atau terlalu percaya diri.

Mengembangkan Keterampilan Menghargai Diri Sendiri

Penghargaan diri adalah keterampilan yang melibatkan refleksi diri dan kasih sayang diri. Refleksi diri mencakup pemeriksaan perasaan, perilaku, dan motivasi yang mungkin ada di baliknya. Anda dapat mempelajari cara mengembangkan refleksi diri dengan bekerja sama dengan terapis dan atau dengan membuat jurnal. Menulis jurnal menyediakan ruang khusus untuk mengeksplorasi pikiran, emosi, dan pengalaman Anda. Menulis membantu memperjelas pengalaman kita dan bahkan dapat membantu kita mengidentifikasi pola negatif dan positif.

Welas asih adalah komponen kedua dari penghargaan diri. Seringkali, kita lebih cenderung menghibur, mendukung, dan memberikan kasih sayang kepada teman dan keluarga kita dibandingkan diri kita sendiri ketika kita sedang mengalami kesulitan. Self-compassion adalah tindakan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian, terutama pada saat-saat sulit. Welas asih juga mencakup mengakui, tanpa menghakimi, kekurangan dan kegagalan kita. Tujuan akhir dari self-compassion adalah untuk mengembangkan sikap penuh kasih, suportif, dan berempati hubungan dengan diri sendiri. Kristin Neff, pionir dalam penelitian self-compassion, mengidentifikasi tiga komponen kunci: kebaikan diri sendiri, kemanusiaan yang sama, dan perhatian.

Ketika Anda mendapati diri Anda mengalami kesulitan selama musim liburan ini, berhentilah, berhenti sejenak, dan latih keterampilan menghargai diri sendiri. Berikut adalah lima saran untuk Anda mulai:

  1. Rayakan "kemenangan" Anda baik besar maupun kecil. Penghargaan diri melibatkan perasaan layak merayakan pencapaian kita. Tindakan ini juga penting karena membantu kita menginternalisasi kualitas positif kita dan menikmati pengalaman positif.
  2. Buatlah jurnal perasaan. Menulis jurnal membantu mengembangkan keterampilan refleksi diri, komponen penting dari penghargaan diri. Menulis jurnal juga memupuk kemampuan kita kecerdasan emosional, sehingga memperdalam tingkat kesadaran diri dan pemahaman emosional kita.
  3. Balikkan yang negatif bicara sendiri. Beri diri Anda "tepukan di punggung" dan pujian sepanjang hari. Misalnya, jika Anda menyelesaikan proyek kerja yang menantang atau menjalani interaksi yang sulit dengan teman dekat atau keluarga anggota, pastikan untuk berhenti dan secara proaktif mengakui keberhasilan Anda dengan mengatakan hal-hal seperti: "Saya melakukan pekerjaan dengan baik Hari ini."
  4. Prioritaskan perawatan diri. Dengan mendedikasikan waktu dan energi untuk melakukan hal-hal yang kita sukai dan meningkatkan kualitas hidup, kita mengirimkan pesan yang kuat kepada diri sendiri bahwa kita pantas mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang. Perhatian. Buatlah jadwal perawatan diri yang mencakup melakukan apa yang Anda sukai seperti menari, mendengarkan musik, membaca, dan berolahraga. Pastikan untuk menyertakan aktivitas seperti meditasi, olahraga, dan tidur yang cukup.
  5. Mengatur batasan dan mempraktikkan belas kasihan pada diri sendiri. Beri diri Anda izin untuk mengatakan "tidak" bila perlu dan tetapkan batasan untuk melindungi kesejahteraan emosional Anda. Latihlah rasa kasihan pada diri sendiri dengan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian.

DASAR

  • Rasa syukur
  • Temukan konseling di dekat saya
instagram viewer